Tutorial Installasi dan Konfigurasi Debian 7 Wheezy ( NIC, DNS, WEB SERVER, FTP)

Installasi Debian 7 Wheezy

1. Pilih “Install” yang nantinya tidak akan menginstall secara GUI karena kita disini menitikberatkan kepada konfigurasi server, bukan sebagai client. Jadi disini lebih mengutamakan kinerja dari pada tampilan.

2. Pilih bahasa yang akan digunakan saat proses installasi, pilih “English”

3. Pilih lokasi anda saat ini. Karena kita berada di Indonesia, maka pilih other, Asia, Indonesia

4. Pilih input untuk keyboard, pilih “American English”

5. Karena kita tidak melakukan konfigurasi network secara DHCP, maka kita setting NIC secara manual. Klik “Continue”

6. Pilih “Configure network manually”

7. Masukkan IP Address, misal 192.168.1.5

Masukkan netmask, 255.255.255.0

8. Masukkan gateway, misal 192.168.1.254

9. Masukkan server address, 192.168.1.5

10. Masukkan hostname, misal server

11. Masukkan domain name, misal kelompok5.edu

12. Masukkan password root

13. Masukkan lagi password root

14. Masukkan username baru, misal kelompok5

15. Masukkan username tadi, kelompok5

16. Masukkan password untuk user tadi

17. Masukkan kembali password yang telah dibuat

18. Setting waktu, pilih “Western”

19. Pilih “Guided-use entire disk”

20. Pilih harddisk yang akan diinstall debian

21. Pilih recommended

22. Pilih Finish

23. Pilih “yes” untuk mengkonfirmasi partisi

24. Lanjut ke proses format dan penginstalan debian

25. Ditengah penginstallan , jika muncul ini pilih “no”

26. Pilih “Standard system utilities”

27. Install GRUB, pilih Yes

28. Installasi Debian sudah selesai, pilih Continue maka komputer kan reboot

29. Setelah proses installasi selesai, login dengan “root” dan masukkan password yang telah dibuat tadi

KONFIGURASI NIC

         1. Edit file “interfaces”

root@server:~# nano /etc/network/interfaces

Untuk menyimpan konfigurasi, tekan CTRL+X, kemudian tekan Y, kemudian tekan Enter

         2. Setting file “resolv.conf”

root@server:~# nano /etc/resolv.conf

         3. Setting file “hosts”

         4. Kita rubah hostname dengan mengetikkan perintah:

root@server:~# echo server.kelompok5.edu > /etc/hostname

root@server:~# /bin/hostname –F /etc/hostname

         5. Restart NIC

root@server:~# service networking restart

         6. Cek hasilnya dengan perintah:

root@server:~# ifconfig

KONFIGURASI DNS

         1. Install aplikasi bind9, untuk setting DNS Server

root@server:~# apt-get install bind9

         2. Edit file “named.conf.local” kemudian kita buat zone forward dan reverse

root@server:~# nano /etc/bind/named.conf.local

         3. Menyalin file db.local dan db.127

root@server:~# cd /etc/bind

root@server:/etc/bind/# cp db.local db.for

root@server:/etc/bind/# cp db.127 db.rev

“db.for” merupakan zona file forward, dan “db.rev” merupakan file zona reverse

         4. Edit file db.for (merubah IP ke domain)

root@server:/etc/bind/# nano db.for

         5. Edit file db.rev (mengubah domain ke IP)

root@server:/etc/bind/# nano db.rev

         6. Restart aplikasi bind9

root@server:~# service bind9 restart

         7. Uji DNS yang telah dikonfigurasi dengan perintah:

root@server:~# nslookup

         8. Uji DNS melalui cmd pada komputer client

         9. Setting network yang ada di windows

IP Address        : 192.168.1.6

Subnet Mask        : 255.255.255.0

Default Gateway    : 192.168.1.254

DNS            : 192.168.1.5

         10. Buka cmd, cek dns dengan perintah nslookup

KONFIGURASI WEB SERVER

           1.Install aplikasi yang dibutuhkan untuk mengkonfigurasi web server, apache2(web server), php5,w3m (web browser)

               

               2. Kita buat web dengan meng-copykan file di “/etc/apache2/sites-available/”

root@server:~# cd /etc/apache2/sites-available/

root@server:/etc/apache2/sites-available# cp default website

               3. Edit file yang telah kita copy

root@server:/etc/apache2/sites-available/# nano website

4. Mengaktifkan website (1), mendisable default (2), dan mengaktifkan agar bisa dua website dalam satu server (3)

root@server:~# cd /etc/apache2/sites-enabled/

root@server:/etc/apache2/sites-enabled# a2ensite website    (1)

root@server:/etc/apache2/sites-enabled# a2dissite default    (2)

root@server:/etc/apache2/sites-enabled# a2enmod userdir    (3)

5. Membuat direktori untuk menempatkan website kita. (pada waktu menyetting file “website” letak direktori berada di “/home/website”)

root@server:~# mkdir /home/website

6. Membuat file halaman website (index.html) di “home/website/”

root@server: cd /home/website

root@server:/home/website/# nano index.html

7. Restart web server

root@server:~# service apache2 restart

         8. Kita coba buka website yang telah kita buat dengan web browser “w3m”

root@server:~# w3m www.kelompok5.edu

root@server:~# w3m 192.168.1.5

root@server:~# w3m server.kelompok5.edu

         9. Cek dengan web browser yang ada di client windows

KONFIGURASI FTP

         1. Install aplikasi “proftpd”

root@server:~# apt-get install proftpd

                2. Kita buat user baru untuk mengakses ftp server

root@server:~# adduser group5

               3. Mengubah hak akses direktori user yang kita buat

root@server:~# chmod 777 /home/group5

               4. Restart layanan “proftpd”

root@server:~# service proftpd restart

               5. Uji di client windows dengan command prompt

              6. Buka browser di client windows dengan mengetikkan di address bar ftp.kelompok5.edu

7. Uji ftp dengan windows explorer. Masukkan ftp://192.168.1.5 di address bar explorer. Maka akan muncul jendela login. Jika login berhasil maka akan muncul direktori yang telah kita buat tadi. Silahkan mencoba untuk transfer file ke ftp server debian anda.